tema kunjungan ke panti asuhan
DalamKunjungan Kasih ini, PMK memberikan bantuan pangan, pakaian, perlengkapan sekolah, serta perlengkapan lainnya kepada lebih kurang 50 anak penghuni panti asuhan. Dengan mengusung tema "ditebus dengan Kasih Karunia untuk berbagi dengan cinta", acara ini diikuti oleh seluruh penghuni panti beserta pemilik panti, Drs. Justan Simamora.
Itulahcontoh surat permohonan kunjungan ke panti asuhan yang dapat admin kumpulkan. Admin blog Kumpulan Surat Penting juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait contoh surat permohonan kunjungan ke panti asuhan dibawah ini. Nomor 179i0301smkypee112018 Cilacap 24 Mei 2018 Lampiran.
Kunjunganke Panti Asuhan Siti Hajar Madiun dalam Rangka Dies Natalis Prodi Pendidikan Matematika. By admin Mar 3, 2020
kaltengtodaycom, - Palangka Raya - Himpunan Mahasiswa Se - Kalimantan Tengah atau Hima Se - Kalteng melaksanakan Perayaan Natal sekaligus Kunjungan Kasih ke Panti Asuhan El-Ministry Kota Palangka Raya pada Senin (10/1) lalu.. Ketua Panitia, Minun A. Sindem yang akrab dipanggil Minun menyampaikan tujuan dilaksanakannya perayaan natal sekaligus kunjungan kasih tersebut merupakan
Mengobatikesepian dan ketidakberuntungan sesama kita yang ditinggalkan oleh orang tua maupun ditelantarkan keluarga di Panti Asuhan "Ceria", siswa SMAKr. Pandhega Jaya di koordinir oleh OSIS mengadakan kunjungan dan bantuan sosial kepada adik-adik ini. Ide kreatif ini lahir dari kepedulian siswa SMAKr.
Rencontrer De Nouvelles Personnes En Anglais. LAPORAN HASIL KUNJUNGAN PANTI ASUHAN YATIM PIATU DAN DHU'AFA MUSTIKA TAMA Alamat Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Anak Dosen Pengampu Enik Nur Kholidah, M. A Disusun Oleh LILIN FAJAR ASMAWATI 13144600068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA DESEMBER 2013 SAMBUTAN PENULIS Assalamu’alaikum Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Ilahi Robbi pencipta alam semesta yang telah menghidupkan dan memusnahkan makhluk-makhluk-Nya di muka bumi ini. Tak lupa juga shalawat serta salam semoga tetap tercurah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga beserta sahabat-sahabatnya yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti. Amin amin ya robbal alamin. Atas limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan hasil kunjungan kami ke Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu'afa Mustika Tama yang bertempat di Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta pada Sabtu, 21 Desember 2013 pukul WIB. Laporan ini diajukan guna melengkapi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Anak yang diampu oleh ibu Enik Nur Kholidah, M. A. Selain itu, penulisan ini dimaksudkan sebagai media bagi kami untuk menuangkan dan mengembangkan ide, pikiran, serta gagasan kedalam sebuah karya dari hasil observasi kami. Dalam penyusunan laporan ini kami menyadari tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik moril, material dan immaterial yang telah diberikan kepada kami. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih terutama kepada ibu Enik Nur Kholidah, M. A yang telah membimbing kami dari awal sampai terselesaikannya laporan ini. Serta tidak lupa pula kepada teman-teman yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Kami pun menyadari bahwa sepenuhnya banyak kekurangan dalam kami menulis laporan ini. Maka sesuai dengan pepatah ”tak ada gading yang tak retak”, namun kami telah berusaha semaksimal mungkin menuangkan kemampuan yang ada pada diri kami. Maka dari itu, kami mohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang membantu kami untuk lebih baik lagi dalam membuat laporan selanjutnya. Akhirnya, tiada lain harapan kami semoga laporan ini berguna bagi kita semua dan semoga usaha yang telah kami tempuh mendapat ridho dari Allah Wassalamu’alaikum Penyusun BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Kondisi anak yang semakin tidak diperlakukan secara layak menjadikan kondisi psikologinya sedikit terganggu. Dimana anak pada usia 0-6 tahun seharusnya masih sibuk dengan dunianya sendiri dunia bermain. Bahkan kasih sayang orang tua yang mereka butuhkan sangatlah penting. Pola asuh orang tua sangatlah mempengaruhi tumbuh kembang anak pada usia dini. Dengan adanya motif bekerja dan belum siapnya menjadi orang tualah yang menjadikan nereka menelantarkan anak-anaknya. Bahkan tidak jarang mereka membuang dan membunuhnya secara sadis. Seharusnya anak yang mereka lahirkan dari rahim seorang ibu mendapatkan hak yang sama pula untuk menghirup udara segar dan bersama keluarga yang menyayanginya. Namun hal tersebutlah yang menjadikan Indonesia berada dalam rangking teratas remaja yang melakukan aborsi karena alasan “kecelakaan”. Sungguhlah miris jika mendengar hal seperti itu. Seharusnya kita sebagai generasi muda yang akan membawa negeri ini kearah yang lebih baik sudah tidak ada lagi perbuatan-perbuatan seperti itu. B Rumusan Masalah 1. Apa pengertian psikologi, psikologi perkembangan dan psikologi anak? 2. Bagaimana perkembangan psikologi anak di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu'afa di Padokan Kidul,Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta? 3. Apa saja kegiatan yang dilakukan pihak panti untuk menstimulus anak dalam berpikir kreatif? 4. Apakah latar belakang orang tua menitipkan anaknya ke panti asuhan? 5. Bagaimana pengasuh atau pengurus dalam kerjanya mengelola panti? C Tujuan 1. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mempermudah dalam memahami inti dari hasil penelitian yang telah dilakukan. 2. Tujuan khusus a Untuk mengetahui pengertian dari psikologi, psikologi perkembangan dan psikologi anak. b Untuk mengetahui perkembangan psikologi anak di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu'afa di Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. c Untuk mengidentifikasi cara-cara pengasuh dalam membimbing anak dalam kegiatan sehari-hari. d Untuk mengidentifikasi latar belakang orang tua menitipkan anak-anaknya ke panti asuhan. e Untuk mengetahui cara kerja pengurus dalam mengelola panti asuhan. f Untuk bersilaturahmi D Metode Penelitian 1. Mencari tempat atau media yang dapat dijadikan sumber penelitian. 2. Menyepakati tempat penelitian . 3. Melakukan survey tempat penelitian. 4. Mendiskusikan waktu berkunjung. 5. Mengumpulkan bahan-bahan, seperti pertanyaan dan sumber informasi yang dapat membantu penelitian. 6. Melakukan kunjungan ke panti yang telah disepakati. 7. Menganalisis hasil kunjungan. BAB II PEMBAHASAN A Pengertian Psikologi, Psikologi Perkembangan dan Psikologi Anak 1. Psikologi, kata psikologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari psyhe jiwa dan logos ilmu. Jadi psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Namun beberapa ahli berpendapat bahwa a Psikologi sebagai studi ilmiah tentang perilaku yang dapat diobsevasi. Albert Branca 1964 b Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan mental. William James, Syah 1997, hal. 8 c Psikologi sebagai “the science of human and animal behavior, the study of of the organisme in all its variety and complexity as it responds to the flux and flow of the physical and social events which make up the environment” Psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannyaketika mereaksi arus perubahan lingkungan. Caplin, Syah 1997, hal. 8 2. Psikologi Perkembangan adalah salah satu cabang psikologi yang mempelajari kapan dan bagaimana perubahan yang terjadi pada manusia dari waktu ke waktu. 3. Psikologi Anak adalah bagian dari ilmu psikologi perkembangan yang khusus mempelajari tahap perkembangan anak. Aspek yang dipelajari meliputi aspek pertumbuhan dan kematangan anak dari sisi kognisi, emosi, maupun struktural kepribadiannya. Psikologi perkembangan anak juga membahas tentang cara memahami anak dan cara memberi perlakuan yang tepat dengan mempertimbangkan kondisi mereka. B Pelaksanaan Kegiatan 1. Tempat dan Waktu Kunjungan Kegiatan kunjungan di Panti Asuhan Mustika Tama kami laksanakan pada hari Jum’at, 21 Desember 2013 waktu pukul sampai WIB 2. Profil Panti Asuhan Mustika Tama Yayasan panti asuhan yatim piatu dan dhu'afa Mustika Tama terletak di Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tidak selalu menguntungkan bagi sebagian orang mengakibatkan banyaknya anak terlantar, anak yatim piatu, dan dhu'afa yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya atau keluarganya. Berangkat dari kondisi inilah para Pendiri Yayasan Panti Asuhan Mustika Tama tergerak hatinya dengan setulus ikhlas untuk berperan aktif mengentaskan kemiskinan dengan mendirikan panti asuhan. Maka pada tanggal 19 Juli 2010, para Pendiri menghadap Notaris Mustika Rahaju, SH untuk merealisasikan niat mulia tersebut di atas. Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama didirikan dengan akta notaris No. 06 tanggal 19 Juli 2010 dan selanjutnya mendaftarkan pengesahan Akta Pendirian ke Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tanggal 16 Agustus 2010 terbitlah Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tentang Pengesahan Yayasan Yatim Piatu Mustika Tama. Panti ini bersifat terbuka, aktif, nirlaba, dan bukan organisasi politik. Maksud dan tujuan panti asuhan Mustika Tama adalah untuk bidang sosial dan kemanusiaan. Dukungan masyarakat sekitar terhadap berdirinya Yayasan tersebut sangatlah besar, yang dapat ditunjukkan dengan keikhlasan masyarakatnya untuk bergabung sebagai Pengurus Panti Asuhan Mustika Tama. Dukungan yang lain pun diwujudkan pula dalam bentuk bantuan modal awal terhadap berdirinya panti, baik berupa uang tunai maupun barang yang dapat dimanfaatkan untuk operasional panti. Atas dukungan dari semua pihak, maka berdirilan panti asuhan di Jogonalan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta yang menempati rumah kontrakan dengan luas lahan 250m2 dan luas bangunan 186m2. Adapun Identitas Panti Asuhan Mustika Tama Nama Panti Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama Alamat Cemplung Padokan Kidul Tirtonirmolo Kasihan Bantul. No. Telp. 081392984766 LEGAL FORMAL PANTI ASUHAN MUSTIKA TAMA Akta Notaris Mustika Rahaju, Nomor 06 Tanggal 19 Juli 2010. Pengesahan Yayasan Yatim Piatu Mustika Tama oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor Tahun 2010 tanggal 16 Agustus 2010 dengan NPWP MAKSUD DAN TUJUAN PANTI ASUHAN MUSTIKA TAMA Yayasan mempunyai maksud dan tujuan di bidang sosial dan kemanusiaan. VISI DAN MISI PANTI ASUHAN MUSTIKA TAMA Visi Menjadi Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa yang terpercaya, profesional, amanah, dan mandiri. Misi a Mengasuh anak yatim, yatim piatu, dan dhuafa menjadi anak yang cerdas, sholeh/sholehah, berakhlak mulia, dan mandiri. b Membekali pendidikan dan ketauladanan yang utama kepada anak asuh. c Menyantuni tuna wisma, fakir miskin, dan anak-anak yang terlantar. d Mengelola Yayasan Panti Asuhan secara profesional, akuntabel, dan transparan. AKSES BANTUAN PANTI ASUHAN MUSTIKA TAMA Kepada para dermawan yang akan menyumbang Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama dapat diserahkan langsung ke kantor Panti, dusun Jogonalan Lor ringroad selatan, sebelah timur Pabrik Gula Madukismo, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Nearby cities Dusun Mandingan, Yogyakarta, Desa Kalakijo Guwosari Pajangan Bantul Coordinates 7°49'52"S 110°20'26"E. Susunan pengurus ada sejumlah 48 orang dengan rincian sebagai berikut 1. Pendiri = 11 orang 2. Pembina = 3 orang 3. Pengawas = 2 orang 4. Ketua = 2 orang 5. Sekretaris = 2 orang 6. Bendahara = 3 orang 7. Seksi-seksi a Penerima tamu = 4 orang b Usaha = 5 orang c Humas dan dokumentasi = 3 orang d Kesehatan = 4 orang e Kesejahteraan = 3 orang f Penata gizi = 1 orang g Kepala pengasuh = 2 orang h Keamanan & lingkungan = 3 orang Jumlah = 48 orang 3. Perkembangan Anak Asuh Panti Asuhan Yatim Piatu Mustika Tama Panti asuhan Mustika Tama yang terletak tidak jauh dari pabrik gula Madukismo saat ini mengasuh anak yakni usia 0-6 tahun berjumlah 11 anak. Akan tetapi jumlah secara keseluruhan anak asuh yang ada berjumlah 82 orang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Panti yang terletak di Padokan Kidul, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul hanyalah mengasuh anak pada usia 0-6 tahun. Sedangkan panti asuhan yang diperuntukkan bagi orang dewasa manula juga memiliki tempat singgah sendiri yang terletak tidak jauh pula dari panti asuhan yang utama. Berdasarkan data terakhir yang kami terima dari hasil observasi pada tanggal 21 Desember 2013, usia paling dini anak asuh yang berada di panti asuhan Mustika Tama berumur tiga hari, sedangkan usia anak paling besar yaitu kurang lebih berumur lima tahun. Mengingat alasan orang tua anak menitipkan anak-anaknya di panti asuhan ini sangatlah beragam. Misalnya saja orang tua anak yang berusia tiga hari tersebut menitipkan anaknya karena belim siapnya menjadi orang tua. Melihat fakta yang kami dapat, 99% dari alasan mengapa para ayah dan ibu bayi menitipkan anaknya karena usianya yang masih muda, tidak mendapat persetujuan dari orang tua dan terbenturnya dengan status pelajar mahasiswa/mahasiswi. Tentu sungguhlah menyayat hati jika mendengar permasalahan seperti itu semakin merebak di negeri ini. Lalu apakah faktor yang mempengaruhi hal-hal seperti itu? LAMPIRAN A Jenis Kegiatan Bakti Sosial B Pelaksana Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta C Sasaran Anak Panti Asuhan dan Dhu'afa Mustika Tama Padokan Kidul, Kasihan, Bantul D Pelaksanaan a waktu Sabtu, 21 Desember 2913 b pukul – WIB c tempat Panti Asuha Mustika Tama E Sumber Dana a iuran anggota kelas A2-13 1. uang 40 mahasiswa x Rp = Rp. 2. beras 20 mahasiswa x kg = 10 kg b sumbangan dari luar 1. uang = Rp. 2. beras = 5 kg Jumlah Uang = Rp. Beras = 15 kg F Anggaran Penggunaan Dana a Bakti Sosial 1. Pampers Rp. 2. Beras Rp. x 30 kg Rp. 3. Snack Rp. 4. Uang Sumbangan Rp. Jumlah Rp. G Foto Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta bersama Anak Panti Asuhan Mustika Tama Bayu dan Selfi Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta bersama Anak Panti Asuhan Mustika Tama Bayu dan Selfi
Medan, Persma Kreatif – Komunitas Narasi Sumatera Utara Sumut melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Taman Sukacita Anak Bangsa yang beralamatkan di jalan Jangka kecamatan Medan Petisah dalam rangka aksi sosial dan menanamkan nilai-nilai toleransi. Minggu, 14/05/2023..Adapun ragam kegiatan yang dilaksanakan seperti pemberian materi dan pemahaman mengenai cinta tanah air , perlombaan, dan kegiatan kreatif lainnya. Ricky Yosangga Sagala selaku Leader Komunitas Narasi Sumut menyampaikan tujuan diselenggarakannya kunjungan tersebut. Dirinya mengatakan jika Komunitas Narasi Sumut ingin berbagi rasa dan menanamkan nilai toleransi..“Berkunjung ke panti asuhan salah satu bukti bahwasanya kita Kom. Narasi Sumatera utara ingin hadir dan berbagi rasa. Ada hal yang kita belum tentu dapatkan di luar sana tapi bisa kita temukan di panti asuhan ini, hal sebaliknya juga yang belum di rasakan oleh adik-adik kita bisa kita bagi bersama untuk mereka. Hal tersebut yang saya bisa artikan kebersamaan, saling mengasihi, sikap toleransi antar sesama dan sikap menerima satu sama lain tentunya,” ujarnya..Lanjutnya, Ricky pun mengatakan jika ada mimpi setiap anak-anak yang harus dicapai. “Kita hadir dengan cara pendekatan pada dasarnya. Memberikan pemahaman bahwasanya hidup di panti asuhan itu bukan berarti harus berhenti bermimpi. Hanya tempat saja yang berbeda, mimpi itu tentunya sama-sama bisa kita raih bersama. Dengan melakukan game kita berharap munculnya sikap kerja sama satu sama lain dan bisa memberikan solusi atas masalah yang mereka hadapi kedepannya,” lanjut Ricky..Kemudian dilaksanakan juga Tes Wawasan Kebangsaan TWK untuk anak-anak panti yang dibalut dengan permainan. “Kami juga memberikan pemahaman terkait untuk lebih cinta NKRI berdasarkan permainan Tes wawasan Kebangsaan. Hal ini untuk menumbuhkan sikap untuk mencintai NKRI dari sedini mungkin,” tutur Ricky..Ricky juga berharap anak-anak Panti Asuhan Taman Sukacita Anak Bangsa bisa termotivasi atas kegiatan tersebut. “Kita sangat berharap tentunya untuk adik-adik yang di panti asuhan baik yang kita kunjungi atau belum bisa kita kunjungi dapat bergembira bersama dan meraih mimpinya. Serta kita harapkan komunitas/organisasi di luar sana bisa melakukan kegiatan yang sama untuk adik-adik kita di panti asuhan. Karena pada dasarnya mereka memerlukan sentuhan dari orang-orang yang bisa memberikan motivasi pada mereka,” harapnya..Andreas Giawa selaku penanggungjawab Panti Asuhan Taman Sukacita Anak Bangsa mengucapkan rasa terima kasihnya atas kunjungan yang dilakukan Komunitas Narasi Sumut. “Terima kasih kepada kawan-kawan Komunitas Narasi Sumatera Utara yang telah meluangkan waktunya untuk bisa berkunjunga kemari. Sebenarnya sudah dari bulan Februari kemarin sudah mulai jarang yang berkunjung kemarin, sampai muncul pertanyaan dari anak-anak. Tidak lama dari mereka menanyakan itu, muncul kabar kalau Komunitas Narasi Sumut mau berkunjung kemari. Tentu ini bukan karena maksud tertentu, tapi karena memang sebagai bentuk rasa syukur abang dan kakak kemari,” ujarnya..Andreas juga berharap agar Komunitas Narasi Sumut bisa terus bersinergi dalam hal pembinaan di Panti Asuhan tersebut. “Harapan kami tidak besar, kami juga tidak berharap banyak yang abang kakak bawa, tapi jika ada waktu luang silahkan kunjungan kemari lagi, adik-adik disini tentu butuh banyak pembinaan dan motivasi dari kakak dan abang sekalian, itulah harapan kami,” harap Andreas.. Post Views 19
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang. Sebagai sesama manusia, kita berkewajiban untuk saling membantu, terutama yang nasibnya kurang beruntung dibanding kita. maka dari itu lewat bakti sosial ini, kami mengunjungi panti asuhan dengan tujuan untuk saling berbagi dan saling peduli kepada mereka yang membutuhkan. 2. Tujuan a. Menumbuhkan rasa simpati dan empati serta kepedulian sosial dalam masyarakat. b. Berupaya membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkannya. 3. Tempat & Waktu Pelaksanaan Tempat Panti Asuhan Bina Siwi Komplek Balaidesa Sendangsari Pajangan Bantul Waktu 15 Januari 2014 4. Peserta Semua mahasiswa Bimbingan Konseling kelas 3A – 1 B. HASIL Pada tanggal 15 Januari 2014 saya mengadakan kunjungan ke salah satu panti asuhan di Yogyakarta, tepatnya di Panti Asuhan Bina Siwi. Anak-anak bina siwi berlatar belakang dari keluarga yang tidak dengan orang tua berbeda-beda, penanganan melibatkan pendamping dan kesulitan yang di alami. Permasalahan sosial dipanti asuhan ini terutama yang berhubungan dengan anak bahwa si anak tidak bisa menerima kenyataan dirinya namun si anak tersebut diberi bimbingan agar si anak tidak terus-terusan, sehingga anak tersebut merasa termotivasi namun secara keseluruhan sama. Penanganan abk sendiri terdiri dari PLB, agama, keterampilan. Lembaga ini bersifat swasta dalam bakat sendiri masing-masing anak di modifikasi, sehingga bisa diketahui bakat si anak dengan sebagai cara mengelompokkan sesuai bakat yang dimilikinya. Bentuk pembiayaan sendiri diberikan dana 1 tahun pada hari raya di berikan bantuan berupa beras, dan dana di peroleh melalui ospek kampus-kampus dengan cara mengikut sertakan anak-anak panti dalm pentas seperti menari,menyanyi, dan lain-lain. Sedangkan pelayanan makan, minum dan lain-lain berdasarkan sumbangan/donatur. Jumlah pengasuhnya ada 8 orang. Jumlah anak ada 25 orang, dimana berlatar belakang satu sama lain berbeda-beda. Panti asuhan bina siwi berkerjasama dengan pemerintah desa. Penyakit yang diderita dari masing-masing anak antara lain tunarungu, tunawicara, tunagraita daya fikir kurang, tunadaksa keterbatasan gerak motorik. Bentuk pembelajaran anak yang diterapkan a. Mampu didik bisa belajar, biasanya usia 14-15th b. Mampu latih tunagraita, anak yang tidak mengikuti pendidikan secara akademik IQ antara 25-50 c. Mampu rawat idiot hanya bisa di rawat, tidak bisa dilatih/dididik IQ antara 0-25 Kondisi panti satu-satunya yang mengelola ABK secara mandiri dikembangkan potensi meskipun keterbatasan. Pengelolaan panti swasta secara pendanaan masih terbatas, mendapatkan subsidi dari pemerintah desa, upaya yang dilakukan dalam penambahan dana dilakukan berbagai macam keterampilan misalnya pembuatan telur asin, sovenir, batik, pembuatan kaos. Kondisi di panti bina siwi ini ada berbagai bentuk penanganan berdasarkan IQ-nya IQ 50-75 mampu didik disekolahkan di SLB IQ 25-50 mampu latih indesi/bian diri IQ 0-25 mampu rawat atau idiot tidak disekolahkan misalkanuntuk mandi, makan dan sebagainya masih perlu pendampingan dan komunikasi menggunakan bahasa isyarat. Pembiayaan untuk mencukupi kebutuhan dilakukan berbagai cara yakni bekerjasama dengan pihak rumah sakit jika ada yang sakit. Kegiatan disesuaikan dengan bakat anak ada juga jadwal lain yang digerakkan untuk meningkatkan bakat anak. Jadwal kegiatan yang sering dilakukan yaitu a. Senin mencatat, menulis, berhitung b. Rabu kesenian c. Jum’at agama Pengurus panti yaitu a. Kepala panti asuhan ibu mugiati b. Pengasuh panti asuhan ibu jumilah, pak sugiman, ibu suwanti, mbak rini, dan mbak muslimah. C. PENUTUP / KESIMPULAN Dalam pembahasan ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kita sebagai sesama manusia kita harus saling membantu dan peduli terhadap sesama yang membutuhkan bantuan kita karena diluar sana masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita. Kepribadian yang matang dan kompetensi yang baik harus dimiliki oleh seorang konselor. Kepribadian yang harus dikembangkan dalam diri konselor yaitu meliputi rasa empati yang tepat, respek yang menunjukkan secara tak langsung bahwa konselor menghargai martabat dan nilai konseli sebagai manusia, pernyataan diri secara bebas dan mendalam tanpa pura-pura, serta aktualisasi diri untuk dapat mengadakan hubungan sosial yang hangat dan intim seca efektif terhadap konseli. Sedangkan untuk kompetensi yang dimiliki oleh seorang konselor yaitu hendaknya seorang konselor berasal dari lulusan S-1 Bimbingan Konseling dan kompetensi professional merupakan penguasaan kiat penyelenggaraan BK yang memandirikan serta melalui pendidikan profesi konselor yang berorientasi pada pengalaman dan kemampuan praktik lapangan dan tamatannya memperoleh sertifikat profesi BK dengan gelar profesi Konselor Kons. Cara pengembangan kepribadian dan kompetensi yang baik dalam menanggani kasus seperti anak berkebutuhan khusus diatas maka dengan memiliki kepribdadian yang matang dan kompetensi yang baik, seorang konselor dapat menanggani masalah tanpa memandang kekurangan dari konseli tersebut. Dengan memiliki keterampilan yang baik maka seorang konselor dapat menempatkan rasa emosionalnya secara tepat dan dapat membantu konseli yang berkebutuhan khusus untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan cara mengetahui bakat yang dimiliki masing-masing anak.
Padang - Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Andalas memberikan sumbangan diwakili Resti pada kunjungan dan bakti sosial diharapkan berkelanjutan. Diwakili oleh Eva selaku pimpinan Panti Asuhan Ridho Rahmat yang berada di Jalan Sutan Syahrir RT 02 RW XI Kampung Tuo Mata Air Padang Selatan, sumbangan dari mahasiswa tersebut diterima untuk para anak yatim piatu yang di asuh Eva, para anak panti yang sudah tidak punya orangtua lagi, butuh perhatian dan kasih sayang dari para dermawan. Dengan adanya kunjungan para mahasiswa ini membuat mereka yang datang dari berbagai daerah merasa diawali pembacaan Al Quran oleh Nisa dan terjemajahan oleh Aby, anak yatim piatu panti asuhan kesempatan itu para mahasiswa melakukan komunikasi dengan anak-anak panti dan berdiskusi tentang cita-cita. Mereka membuat kelompok kecil dan melakukan komunikasi anak, kita harus punya cita-cita, ujar Resti, salah seorang mahasiswa FISIP Unand dari angkatan 2018. "Untuk itu adik-adik harus rajin belajar buat menggapainya," imbuhnya cita-cita yang sederhana, ulas Resti, itulah kita mencapai tujuan. Jadi adik-adik harus punya mimpi, ujar mahasiswi lain bernama Debi. Dari pengakuan polos anak-anak tersebut terungkap keinginan mereka ingin menjadi dokter bahkan ingin memiliki truk agar bisa mencari uang Resti, Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik Unand ini biasanya memberikan bantuan ke lembaga lain untuk bencana. Namun kali ini mereka ingin melakukan kegiatan sosial dalam bentuk lain seperti kunjungan ke panti asuhan. Hal ini terpicu akibat pandemi, sudah pasti perekonomian masyarakat terganggu. Dan tak mustahil juga berimbas pada penghuni panti asuhan.
tema kunjungan ke panti asuhan