cara budidaya ikan kakap putih di air tawar
BudidayaIkan Kakap Air Tawar. infoakuakultur; March 16, 1973; Budidaya Kakap Merah Di Air Payau Cara Budidaya Ikan Kakap. Teknik Budidaya Ikan Kakap Putih Dengan Tepat Belajar Beternak. Teknik Budidaya Ikan Kakap Putih Dengan Tepat Belajar Beternak. Budidaya Ikan Kakap Merah Pabrik Waring Sayur Waring Ikan. Mancing Kakap Putih Jangan
Selainmenghasilkan profit yang tinggi budidaya ikan kakap sendiri tidak lah susah Baik itu kakap merah ataupun kakap putih, cara pemeliharan ikan kakap cukup dapat dilakukan tanpa modal yang Butinggi. Meskipun ikan kakap laut cenderung lebih besar, ikan kakap yang tinggal di air tawar akan lebih mudah dibudidayakan. Berikut merupakan
Ikanpemangsa (predator) ini memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubaban tingkat kadar garam lingkungan (eurihalin). Namun, ikan ini dapat pula tumbuh dan hidup di perairan tawar. Oleh karena itu, ikan kakap putih dapat dipelihara, baik di lingkungan air laut, payau maupun tawar. Suhu optimum bagi pertumbuhannya berkisar 27-30 derjat
BudidayaIkan Kakap Putih. Karena itu pula, harga ikan kakap putih laut terbilang mahal. Namun, beberapa orang mulai mencoba membudidayakan baramundi di air tawar. Membudidayakan barramundi air tawar terbilang sulit, karena kakap termasuk ikan perairan laut dalam yang suka tinggal di batuan karang.
Prosesbudidaya ikan air tawar yang amplifikasi NNV dilanjutkan dengan umumnya dilakukan di kolam dan suhu denaturasi 95⁰C selama 30 waduk buatan di Kota Batam detik, annealing 54⁰C selama 30 hingga kepada pengembangan detik, dan extension pada suhu budidaya ikan air laut, baik dengan 72⁰C selama 1 menit.
Rencontrer De Nouvelles Personnes En Anglais. Lauk kakap putih merupakan salah satu jenis ikan yang menjadi aset akuakultur laut yang terkemuka di Indonesia. Dewasa ini kegiatan budidaya lauk kakap zakiah menjadi riuk suatu bisnis yang menjanjikan bikin ditekuni. Cara budidaya kakap putih yang tergolong sederhana dengan memperhatikan beberapa hal yang dapat menunjang keberhasilan budidaya kakap putih tanpa proses yang sulit. Prinsip Budidaya Kakap Putih Ikan kakap putih ialah salah satu biota laut yang pas banyak peminatnya. Selain dimanfaatkan untuk konsumsi awam, ikan kakap ceria sekali lagi memberikan potensi keuntungan yang bertambah besar untuk mereka yang berkecimpung pada budidaya ikan. Berikut ini merupakan kaidah budidaya kakap masif nan perlu Engkau tahu. 1. Pemilihan Lokasi Pelecok suatu cara budidaya kakap sejati yaitu memilih lokasi nan tepat dan sesuai dengan habitat kakap sejati. Budidaya kakap putih lumrah berlokasi di empang yang bebas mulai sejak banjir dan pencemaran limbah entah itu dari sampah rumah panjang sampai limbah pabrik yang dapat mengganggu pertumbuhan kakap putih. Ikan kakap putih sangat sekata gemuk di tambak yang memiliki asal kapling liat. Baca jugaFarm Barramundi Berkapasitas 10 mili Ton di Bali Sambut Kerjasama Plonco 2. Mempersiapkan Kondisi Bendungan Pada budidaya kakap putih kondisi kolam pun harus dipersiapkan guna membentur pertumbuhan kakap dengan hasil yang diinginkan. Dengan mengatur tingkat salinitas, suhu hingga pH pada air sesuai dengan yang diharapkan. Cara yang digunakan ialah dengan proses pengeringan, pengapuran dasar hendaknya pH tanah stabil dan pemupukan. Selain air nan diperhatikan, konstruksi tambak juga harus diperhatikan. Petakan balong harus dalam keadaan yang kuat sehingga mampu menampung lauk kakap safi sampai tahap panen seputar 6 sampai dengan 1 rembulan. Maksimal osean petakan pada tambak yaitu meter dengan kedalaman 1 setakat 1,5 meter. 3. Mempersiapkan Benih Memilih semen yang bermutu baik adalah pelecok suatu cara budidaya kakap ceria yang harus Sira bikin. Dengan mengidas bibit yang baik dapat meminimalisir kegeruhan yang disebabkan benih nan adv minim. Pemilahan mani ikan kakap putih yang unggul sebelum ditebarkan boleh dilihat dari fisik dan memiliki respon yang cepat. Dari ciri-ciri di atas dapat menunjukkan bahwa benih ikan kakap dalam keadaan yang sehat. Baca jugaInovasi Polikultur Kakap Putih dan Ebi Windu Perigi Pendapatan Baru Peladang Tradisional di Kabupaten Pinrang Ukuran yang siap dijadikan benih ikan kakap tahir yaitu nan berukuran 2 sampai dengan 4 cm. Sebelum benih dimasukkan lega tambak, terlebih dahulu didiamkan di keramba apung untuk beradaptasi minimal 60 tahun hingga hingga ke ukuran 5-10 cm dan siap dilepaskan di tambak sampai siap dipanen. 4. Pemberian Pakan Pemberian pakan buat kakap putih yaitu dengan memberikan ikan segar dengan protein yang tinggi. Selain memperalat ikan basah, kakap salih dapat diberikan pakan berupa pelet. Hidayah pakan kakap putih juga harus diperhatikan beralaskan usia, memberikan pakan patut plong suatu titik tertentu dan diberikan berantara terbatas. Memberikan pakan kakap putih harus teratur dan sehari 2 barangkali yaitu pagi dan sore. 5. Preservasi Pemeliharaan kakap putih harus demap dipantau sesuai dengan kebutuhan. Pastikan air dalam keadaan segar dan tukar air 10 % mulai sejak total volume tambak setiap hari. Jangan sampai air pada tambak terlalu resah alias sebaliknya, keadaan ini akan berpengaruh pada nafsu bersantap kakak ceria. Baca juga Implementasikan Teknologi Polikultur Iwak Kakap Putih dan Moluska Bau kencur 6. Penanganan Problem Penanganan ki kesulitan merupakan salah suatu preventif Sira cak bagi mengalami kemalangan. Dengan meminimalisir kakap bersih terserang penyakit Anda harus mampu mengetahui gerak-gerik dan gejala yang ditunjukkan oleh lauk. Salah satu gejala yang ditunjukkan merupakan menurunnya nafsu makan, awak ikan kakap pucat dan balgam nan dihasilkan meningkat. Keadaan ini dapat dicegah dengan penanganan tadinya ialah mengerjakan perendaman lauk intern air mansukh maksimal 15 menit atau Sira dapat menggunakan formalin kurang lebih 30 menit. 7. Perian Penuaian Tahun panen yang dibutuhkan untuk iwak kakap ceria yaitu 5 sampai dengan 7 bulan. Namun dimensi kakap putih yang sudah siap penuaian dapat disesuaikan dengan ukuran nan menjadi tuntutan pasar umumnya 0,5 kg sampai dengan 0,75 kg per ekor. Demikian informasi bikin Beliau tentang cara budidaya kakap putih. Semoga dengan artikel di atas dapat membusut wawasan bakal Anda yang sudah menjalankan dagang budidaya kakap putih atau untuk Anda yang baru tetapi akan terjun pada bisnis budidaya kakap kalis. Semoga informasi yang telah disajikan dapat menaik pengetahuan bagi Anda semua. Terima kasih. Sumur Star Farm International
Apakah Anda ingin memelihara ikan kakap putih sebagai bisnis budidaya? Bila iya, Anda bisa mempelajari panduan cara budidaya ikan kakap putih di artikel ini. Simak artikel ini hingga akhir. Ikan Kakap Putih Indonesia punya potensi sumber daya perairan yang cukup besar untuk usaha / bisnis budidaya ikan. Namun usaha pemeliharaan ikan kakap putih Lates calcalifer, Bloch belum banyak berkembang. Sedangkan di beberapa negara usaha budidaya ikan kakap dalam jaring apung floating net cage di laut telah berkembang. Seperti negara Malaysia, Thailand, dan Singapura. Ikan Kakap Putih atau lebih dikenal dengan nama seabass / Baramundi merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis. Baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri ataupun luar negeri ekspor. Sebagian besar produksi ikan kakap di Indonesia masih dihasilkan dari penangkapan di laut. Dan hanya beberapa saja di antarannya yang sudah dihasilkan dari usaha pemeliharaan budidaya. Selama ini ada berbagai hal yang menghambat perkembangan usaha budidaya ikan kakap putih di Indonesia. Salah satunya adalah masih sulitnya pengadaan benih secara kontinyu dalam jumlah yang cukup. Untuk mengatasi masalah benih ikan kakap, Balai Budidaya Laut Lampung bekerja sama dengan FAO/UNDP. Kerjasama tersebut melalui Seafarming Development Project INS/81/008 dalam upaya untuk memproduksi benih kakap putih secara massal. Pada bulan April 1987 kakap putih telah berhasil dipijahkan dengan rangsangan hormone. Tapi demikian belum diikuti dengan kesuksesan dalam pemeliharaan larva. Baru pada awal 1989 kakap putih dengan sukses sudah bisa dipelihara larvanya secara massal di hatchery Balai Budidaya Lampung. Dalam upaya pengembangan budidaya ikan kakap putih di Indonesia, sudah dikeluarkan paket caranya. Yaitu Paket Teknologi Budidaya Kakap Putih di Karamba Jaring Apung. Paket tersebut melalui rekomendasi Ditjen Perikanan No. IK. 330/D2. 10876/93K. Kemudian dilanjutkan dengan Pembuatan Petunjuk Teknis Paket Teknologi. Jenis Ikan Kakap Ikan kakap putih merupakan ikan yang memiliki toleransi yang cukup besar terhadap kadar garam Euryhaline. Ikan ini juga merupakan ikan katadromous yaitu ikan yang dibesarkan di air tawar dan kawin di air laut. Karena sifat-sifat itulah sehingga ikan kakap putih bisa dibudidayakan di laut, tambak ataupun air tawar. Pada beberapa daerah yang ada di Indonesia, ikan kakap putih memiliki berbagai nama seperti pelak, petakan, cabek, cabik di Jawa Tengah dan Jawa Timur dubit tekong di Madura talungtar, pica-pica, kaca-kaca di Sulawesi Ikan kakap putih masuk dalam keluarga atau famili Centroponidae. Untuk taksonomi secara lengkap dari ikan kakap putih yaitu sebagai berikut Phillum Chordata Sub phillum Vertebrata Klas Pisces Subclas Teleostei Ordo Percomorphi Famili Centroponidae Genus Lates Species Lates calcarifer Block Ciri-ciri morfologis antara lain adalah Badan memanjang dan gepeng Batang sirip ekor lebar Warna Pada waktu masih anakan / burayak usia 1 – 3 bulan warnanya gelap Setelah jadi gelondongan usia 3 – 5 bulan warnanya terang dengan bagian punggung berwarna coklat kebiru-biruan Selanjutnya akan berubah jadi keabu-abuan dengan sirip berwarna abu-abu gelap Matanya berwarna merah cemerlang Mulut lebar dan sedikit serong dengan geligi halus Bagian atas penutup insang ada lubang kuping bergerigi Sirip punggung berjari-jari keras 3 lemah 7 – 8 Bentuk sirip ekor bulat Pemilihan Lokasi Budidaya Sebelum menjalankan aktivitas budidaya / pemeliharaan dilakukan lebih dulu diadakan pemilihan lokasi. Karena pemilihan lokasi yang tepat akan menentukan kesuksesan usaha budidaya ikan kakap putih. Secara umum lokasi yang baik untuk usaha budidaya kakap putih di laut yaitu daerah perairan teluk, lagoon, dan perairan pantai yang letaknya ada di antara 2 pulau selat. Berbagai persyaratan teknis yang harus dipenuhi untuk lokasi budidaya ikan kakap putih di laut yaitu Perairan yang terlindung dari angin dan gelombang baikitu di pantai atau laut Kedalaman air yang baik untuk perkembangan ikan kakap putih yaitu berkisar antara 5 – 7 meter Pergerakan air yang memiliki kecepatan arus 20 – 40 cm/detik Kandungan dalam air Kadar garam 27 – 32 ppt Suhu air 28 – 30 oC Oksigen terlarut 7 – 8 ppm Benih ikan kakap putih mudah didapat Bebas dari pencemaran Mudah dijangkau Tenaga kerja cukup tersedia dan terampil Panduan Pemeliharaan Ikan Kakap Putih Berikut panduan teknis budidaya ikan kakap putih yang perlu Anda ketahui bila ingin menjalankan bisnis budidaya A. Sarana dan Prasarana Budidaya Untuk sarana dan prasarana atau alat budidaya ikan kakap putih yaitu sebagai berikut a. Sarana dan Alat Pemeliharaan ikan kakap di laut biasanya dilakukan di dalam keramba jaring apung floating net cage. Budidaya ikan kakap putih ini dilakukan dengan metoda operasional secara mono kultur. Secara garis besar floating net cage terdiri dari beberapa bagian yakni 1. Jaring Jaring dengan spesifikasi Bahan Jaring PE 210 D/18 ukuran lebar mata 1 – 1,25”. Hal ini untuk menjaga jangan sampai ada ikan budidaya yang lolos keluar. Ukuran 3 x 3 x 3 meter m. 1 Unit Pembesaran 6 jaring terdiri dari 4 terpasang dan 2 jaring cadangan. 2. Kerangka / Rakit Kerangkan berfungsi sebagai tempat peletakan kurungan, dengan spesifikasi Bahan bambu atau kayu. Ukuran 8 x 8 meter m. 3. Pelampung Pelampung berfungsi untuk mengapungkan seluruh sarana atau barang lain yang dibutuhkan untuk kepentingan budidaya / pengelolaan. Untuk spesifikasinya yaitu Jenis drum volume 120 liter. Jumlah 9 buah. 4. Jangkar Jangkar berguna supaya seluruh sarana budidaya tak bergeser dari tempatnya karena pengaruh angina atau gelombang. Untuk spesifikasinya yaitu Jenis yang digunakan besi atau beton sebesar 40 kg. Jumlah 4 buah. Panjang tali minimal 1,5 kali. 5. Sarana dan prasarana lainnya Ukuran benih yang akan dibudidaya yaitu 50 – 75 gr/ekor. Pakan yang dipakai yaitu ikan rucah. Perahu yakni jukung. Peralatan lain seperti ember, serok ikan, keranjang, gunting, b. Konstruksi Wadah Pemeliharaan Perakitan karamba jaring untuk budidaya ikan kakap putih bisa dilakukan di darat. Dengan lebih dulu dilakukan pembuatan kerangka rakit sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan. Kerangka ditempatkan di lokasi yang sudah direntukan. Dan supaya tetap pada tempatnya tak terbawa arus diberi jangkar sebanyak 4 buah. Jaring apung yang sudah dibuat berbentuk bujur sangkar pada kerangka rakit dengan cara mengikat keempat sudut kerangka. Untuk membuat jaring supaya berbentuk bujur sangkar, maka pada sudut bagian bawah jaring diberi pemberat. Untuk mengikat bambu atau kayu dengan mudah bisa dilihat pada gambar atas. B. Operasional Budidaya Sedangkan untuk operasional budidaya ikan kakap putih yaitu sebagai berikut a. Metode Pemeliharaan Benih ikan untuk budidaya ikan kakap putih yang sudah mencapai ukuran 50 – 70 gram/ekor dari hasil pendederan atau hatchery. Kemudian benih ikan dipelihara dalam kurungan yang sudah disiapkan. Penebaran benih ke dalam karamba atau jaring apung dilakukan pada kegiatan sore hari dengan adaptasi lebih dulu. Padat penebaran yang ditetapkan yaitu 50 ekor/m3 volume air. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari dengan takaran pakan 8 – 10% botol total badan perhari. Jenis pakan yang diberikan yaitu ikan rucah atau trash fish. Konversi pakan yang dipakai adalah 61. Artinya untuk menghasilkan 1 kg daging dibutuhkan pakan 6 kg. Selama periode pemeliharan yakni 5 – 6 bulan, dilakukan pembersihan kotoran yang menempel pada jarring. Kotoran ini bisa disebabkan oleh teritif, algae, kerang-kerangan dll. Penempelan organisme tersebut sangat mengganggu pertukaran air dan mengakibatkan kurungan bertambah berat. Pembersihan kotoran ikan dilakukan secara periodik paling sedikit 1 bulan sekali secara berkala. Atau bisa juga dengan sistem lain bergantung pada banyak sedikitnya organisme yang menempel. Penempelan oleh algae bisa ditanggulangi dengan memasukkan beberapa ekor ikan herbivora seperti Siganus sp. ke dalam kurungan. Hal ini agar dapat memakan algae tersebut. Pembersihan kurungan bisa Anda lakukan dengan cara menyikat, menyemprot dengan air bertekanan tinggi. Selain pengelolaan terhadap sarana budidaya, pengelolaan terhadap ikan peliharaan pun termasuk kegiatan pemeliharaan yang perlu dilakukan. Setiap hari Anda lakukan pengontrolan terhadap ikan peliharaan dalam waktu tertentu secara berkala. Hal tersebut untuk menghindari sifat kanibalisme, kerusakan fisik pada ikan, dll. Selain itu untuk menghindari terjadinya pertumbuhan yang tak seragam. Karena adanya persaingan dalam memperoleh makanan. Penggolongan ukuran atau grading harus dilakukan jika dari hasil pengontrolan terlihat ukuran ikan yang tak seragam. Dalam melakukan pengontrolan, Anda perlu menghindari terjadinya stress pada ikan. b. Panen Ikan Kakap Putih Lama pemeliharan dalam budidaya ikan kakap putih diperlukan waktu 5 – 6 bulan. Waktu tersebut dibutuhkan mulai dari awal penebaran sampai mencapai ukuran ±500 gram/ekor. Dengan tingkat kelulusan hidup / survival rate sebesar 90% akan didapat produksi sebesar kg/unit/periode budidaya. Pemanenan budidaya ikan ini dilakukan dengan cara mengangkat jaring keluar rakit. Lalu dilakukan penyerokan. c. Penyakit Ikan Kakap Putih Publikasi mengenai penyakit yang menyerang budidaya ikan kakap putih belum banyak dijumpai. Ikan kakap putih ini termasuk di antara beberapa jenis ikan teleostei. Namun ikan jenis ini sering kali diserang oleh virus, bakteri dan jamur. Beberapa gejala ikan yang terserang penyakit antara lain kurang nafsu makan, kelainan tingkah laku, kelainan bentuk tubuh, dll. Tindakan yang bisa dilakukan dalam mengantisipasi penyakit dari ikan budidaya ini yaitu Menghentikan pemberian pakan terhadap ikan yang terkena penyakit lalu menggantinya dengan jenis yang lain. Memisahkan ikan yang terserang penyakit kemudian mengurangi kepadatan Memberikan obat untuk ikan yang terserang penyakit sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Analisa Usaha Budidaya Ikan Kakap Putih Berikut contoh analisa atau perhitungan usaha budidaya ikan kakap putih dalam waktu 1 tahun 2 periode budidaya Biaya Investasi Karamba jaring apung 1 unit Rp Perahu jukung 1 unit Rp Peralatan budidaya Rp Jumlah biaya investasi Rp Biaya Operasional Benih 2 x ekor x Rp 200 Rp Pakan 2 x kg x Rp 250 Rp Tenaga kerja 2 orang x 1 x 6 buah x Rp Rp Jumlah biaya operasional Rp Jumlah biaya Rp Pendapatan 2 x kg x Rp Rp Laba Sebelum Penyusutan Selisih pendapatan dan biaya total Rp Setelah Penyusutan Rp Catatan Penyusutan 50% x Rp = Rp Harga yang dipakai ini berdasarkan tahun 1992/1993 di Lampung Perhitungan tidak menggunakan dana dari bank Demikian informasi terkait dengan Cara Budidaya Ikan Kakap Putih paling mudah bagi Pemula, semoga post ini membantu Anda. Tolong postingan panduan budidaya ikan laut ini dibagikan supaya semakin banyak yang memperoleh manfaat. Referensi Menjadi Pengusaha Agribisnis Sukses
Tahukah Anda tentang Cara Budidaya Ikan Kakap? Siapa yang tidak kenal dengan ikan kakap. Semua pasti tahu ikan kakap yang dikenal akan kelezatan dagingnya dan selalu dijadikan menu pada tempat makan di Indonesia. 5 Cara Budidaya Ikan Kakap Untuk Pemula Ikan kakap itu sendiri merupakan hewan laut yang hidup berkelompok kecil, dan biasa kita jumpai di dasaran laut atau terumbu-terumbu karang. Karena ikan kakap tinggal di dasar laut, sebagian besar ikan ini merupakan hewan karnivora, dengan memakan ikan-ikan atau makhluk hidup yang berukuran lebih kecil dari mereka, tetapi sebagian lainnya merupakan pemakan plankton. Ikan kakap di Indonesia sangat digemari karena rasanya yang lezat dan banyak cara untuk memasaknya sehingga menciptakan beragam menu untuk usaha restoran atau tempat makan khas laut, atau bahkan dapat dijadikan sebagai ikan hias. Habitat asli ikan kakap ini biasanya dapat kita temui di perairan laut tropis dan subtropis, tidak terkecuali di Indonesia. Walau demikian, pembudidayaan ikan kakap tidaklah sulit karena ikan kakap dapat hidup di segala jenis air. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembudidayaan ikan kakap, terlebih bagi Anda yang belum pernah melakukan budidaya ternak ikan kakap sebelumnya. 1. Mempersiapkan Tempat Budidaya Karena ikan kakap dapat berkembang biak baik di air laut maupun tawar, ada baiknya Anda mempertimbangkan tempat yang akan Anda pakai untuk membudidayakan kakap. Anda dapat mengembangbiakkan ikan kakap dengan berbagai cara seperti menggunakan kolam, atau bahkan menggunakan keramba ikan. Untuk membudidayakan kakap dengan menggunakan kolam, Anda perlu mencari tahu bahan dan bentuk kolam yang Anda inginkan sesuai dengan modal Anda. Ada banyak contoh kolam yang dapat digunakan, seperti kolam terpal yang paling umum, kolam tanah, atau membuat kolam dengan semen dan lainnya. Jika Anda pemula, akan lebih baik Anda menggunakan kolam terpal terlebih dahulu. Selain mudah didapatkan, penggunaan lahan yang Anda pakai tidak permanen, dengan kata lain mudah untuk diaplikasikan. Untuk membudidayakan kakap menggunakan keramba, Anda dapat membuat keramba di pesisir pantai. Untuk Anda yang ingin mendapatkan hasil dengan cepat, budidaya kakap dengan keramba adalah jawaban yang tepat, karena proses pertumbuhan ikan kakap akan lebih cepat dibandingkan dengan budidaya kakap menggunakan kolam dan air tawar. Walau demikian, mengembangbiakkan ikan kakap dengan keramba akan lebih sulit dibandingkan dengan metode kolam. Selain itu, tidak semua dapat mengembangbiakkan kakap dengan keramba jaring karena faktor tempat yang harus dilakukan di tepi pantai atau dengan air laut. 2. Mengetahui Bibit dan Pakan Ikan Kakap Setelah Anda mempersiapkan tempat untuk budidaya kakap, selanjutnya Anda harus tahu bibit yang akan Anda gunakan untuk kembang biak kakap. Ikan kakap di Indonesia yang paling umum ialah ikan kakap merah dan ikan kakap putih. Benih ikan kakap merah bisa Anda dapatkan dari habitat aslinya, namun sebaliknya untuk kakap putih sulit ditemukan di alam. Akan lebih baik jika Anda membeli bibit langsung dari peternak kakap yang Anda kenal. Kuantitas yang dibeli juga tidak boleh sembarangan. Jumlah bibit yang akan disebar harus diperhitungkan dari segi luas tempat kembang biak ikan kakap tersebut. Faktor luas ini penting agar kualitas, dan jumlah yang didapatkan saat waktu panen melimpah dan baik. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan kadar suhu dan tingkat keasinan air salinitas sebelum menebar bibit, dan mencocokkan kadar suhu dan salinitas seperti saat pengangkutan bibit kakap tersebut. Untuk pakan ikan kakap tidak terlalu sulit, seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa ikan kakap merupakan ikan karnivora yang memakan ikan yang berukuran lebih kecil dari mereka atau bahkan plankton. Maka, Anda dapat memberikan pakan berupa ikan teri, cumi-cumi, plankton, udang, dan hewan air lainnya yang berukuran kecil. Dalam pemberian pakan, yang Anda perlu perhatikan adalah kandungan dari pakan itu sendiri. Ikan kakap akan mengalami kesulitan pencernaan jika diberikan pakan dengan karbohidrat yang tinggi, maka lebih baik diberikan seperti makanan asli mereka demi mendapatkan kualitas dan rasa yang baik saat masa panen. 3. Melakukan Perawatan Cara budidaya ikan kakap selanjutnya adalah perawatan. Pada tahap ini, dibutuhkan ketelitian, keseriusan, dan juga pengawasan yang baik. Dimulai dengan memperhatikan ruang hidup kakap tersebut. Anda perlu memperhatikan kondisi lingkungan mulai dari tempat kembang biak hingga kondisi airnya, keruh tidaknya air pada kolam, adanya organisme lain yang berlebihan pada air, kondisi ikan, serta suhu air yang tepat. Ikan kakap merupakan hewan yang berhabitat asli di perairan tropis, maka Anda perlu mencocokkan suhu air sama seperti habitat aslinya yaitu antara 27 hingga 32 derajat celcius. Kebersihan tempat kembangbiak juga harus Anda perhatikan, dengan rutin mengganti air pada kolam sesuai jadwal. Jadwal penggantian air dapat dilakukan sesaat hari ke-13 dengan pengukuran hanya 10 sampai 20 persen saja. Ini dilakukan hingga hari ke-14. Pada hari selanjutnya yaitu hari ke-15 hingga ke-25, Anda bisa mengganti air dengan pengukuran sebanyak 30 sampai 40 persen menggunakan pipa pembuangan kotoran atau dengan cara penyiponan. Untuk Anda yang mengembangbiakkan kakap menggunakan keramba, hal lain yang perlu Anda perhatikan ialah arus air. Akan lebih baik bila Anda memilih tempat untuk membudidayakan kakap di pesisir pantai dengan arus yang kecil, untuk mengurangi risiko terjadinya kerusakan pada jaring dan petak tambak. 4. Proses Membiakkan Ikan Kakap Tahap selanjutnya cara budidaya ikan kakap adalah membiakkan benih kakap agar mendapatkan hasil dengan kualitas yang baik serta kuantitas yang banyak. Anda dapat melakukannya sendiri dengan memasangkan bibit kakap jantan dengan ikan kakap betina. Jika Anda kebingungan membedakan jantan dan betina pada kakap, terdapat ciri-ciri yang bisa dijadikan acuan, mulai dari bentuk badan dan umur ikan kakap itu sendiri. Ikan kakap jantan biasanya memiliki bentuk badan yang lebih kecil dan ramping bila dibandingkan dengan kakap betina. Selain itu, fakta mengenai ikan kakap bahwa mereka merupakan jenis ikan yang dapat berubah kelamin. Biasanya pada umur 1 hingga 2 tahun, ikan kakap memiliki alat reproduksi jantan, dan berubah diri memiliki alat reproduksi betina di umur 5 sampai 6 tahun. Pastikan ikan kakap betina sudah memiliki sel gonad yang matang, sehingga dapat dibuahi dan memproduksi bibit ikan kakap yang baru. Selain itu, musim reproduksi pada ikan kakap dapat Anda lakukan pada saat musim hujan. Baca Juga Cara Pemijahan Ikan Kakap Putih 5. Mengetahui Masa Panen Hal terakhir yang Anda perlu tahu adalah masa panen itu sendiri. Tahap panen ini biasanya dapat dilakukan sesaat mencapai waktu 6 bulan lamanya dimulai dari menyebar bibit atau Anda dapat memperhatikan berat ikan kakap yang siap untuk dipasarkan, biasanya yang paling umum ialah yang memiliki berat minimal sebesar 500 gram. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan cara panen ikan kakap, dengan tidak menggunakan alat yang dapat melukai ikan kakap tersebut. Hal tersebut tidak akan Anda jumpai bila membudidayakan ikan kakap menggunakan keramba. Catatan yang perlu Anda ingat pada saat masa panen adalah, lebih baik Anda melakukan penyortiran ikan. Akan lebih baik jika Anda menghitung bobot ikan sesuai dengan kuantitas massa yang Anda inginkan. Hal ini menjadi keuntungan sendiri bagi Anda khususnya jika menemukan ikan kakap dengan berat lebih dari 1kg, maka Anda bisa gunakan sebagai induk baru guna mempercepat hingga memperbanyak proses kembang biak ikan kakap Anda. Setelah mengetahui cara budidaya ikan kakap ini, Anda dapat mencobanya dengan merencanakan secara matang agar mendapat hasil yang memuaskan. Maka dari itu, jangan takut untuk memulainya karena modal yang diperlukan tidak terlalu besar dan juga membutuhkan niat yang kuat serta ketelitian Anda dalam menjaga dan memperhatikan bibit ikan kakap hingga menjadi dewasa. Baca Juga Jenis-jenis Ikan Kakap Yang Bisa Dibudidayakan
Superperikanan - Ikan kakap atau yang populer dikenal sebagai predator pemangsa merupakan komoditi yang dapat dibudidayakan dalam keramba maupun di tambak. Ikan kakap dibagi menjadi dua jenis, kakap merah dan kakap putih. Ikan kakap putih Lates calcafier dan ikan kakap merah Lutjanus sanguineus berasal dari suku yang berbeda. Ikan kakap putih dari suku Centropemidae sedangkan ikan kakap merah berasal dari suku Lutjanidae. Baca juga Budidaya Ikan Gurami, Untung Berlipat Ganda Praktek budi daya dalam tambak atau di keramba ternyata yang lebih cocok untuk ikan kakap putih, karena ikan tersebut mampu mentoleransi perubahan salinitas, ia bisa hidup di air tawar, payau bahkan laut. Ikan kakap memiliki banyak nama, baik di luar negeri maupun di Indonesia. Misalnya di Jawa timur dan jawa tengah, orang-orang menyebut ikan ini dengan nama petehan, pelak, tetahan, cabik dan cabeh. Di Madura disebut dengan sebutan tekong, dubit, cateng atau cakoh, di Sulawesi Selatan dikenal dengan nama pica-pica, talungsar, ganja atau kaca-kaca dan diluar negeri pada umumnya orang-orang meyebutnya dengan sebutan giant seaperch. Jika di Asia Tenggara lebih dikenal dengan nama seabass, dan di beberapa negara lain disebut dengan sebutan white seabass, silver seaperch, giant perch, palmer, coo-up, two finned seabass dan lain-lainnya. Asikin, 1994 Klasifikasi Ikan Kakap Putih Lates calcafier Phylum Chordata Sub phylum Vertebrata Kelas Pisces Ordo Percomorphi Famili Centropomidae Genus Lates Species Lates calcalifer Habitat Asli Ikan Kakap Putih Ikan kakap putih sebenarnya adalah ikan liar yang hidup di laut. Namun setelah di lakukan penelitian ikan ini memiliki habitat yang sangat luas. Ikan kakap putih dapat hidup di daerah laut yang berlumpur, berpasir, di ekosistem mangrove. Nelayan sering mendapatkan ikan kakap putih ketika melaut. Ikan kakap yang hidup di laut lebih besar ukurannya di bandingkan yang di pelihara di air payau atau pada perairan tawar. Hal itu mungkin di sebabkan karena makanannya banyak di habitat aslinya Kordi, 2011. Ikan kakap juga dapat hidup di air payau. Ikan kakap akan menuju daerah habitat aslinya saat akan memijah, yaitu pada salinitas 30-32 ppt. Telur yang menetas akan berruaya menuju pantai dan larvanya akan hidup di daerah yang bersalinitas 29-30 ppt. Semakin bertambah ukuran larvanya maka ikan kakap putih tersebut akan semakin berpindah ke air payau Mulyono, 2011 Budi daya ikan kakap putih di Indonesia memang sudah banyak dilakoni oleh banyak orang. Dengan modal sedikit Anda sudah bisa membuka usaha budi daya ikan kakap. Berikut Ini Merupakan Cara Budidaya Ikan Kakap Putih Pemilihan lokasi Lokasi pemeliharaan yang tepat merupakan salah satu faktor yang paling utama dalam melakukan budidaya ikan. Seperti yang telah kita ketahui bersama, ikan kakap memiliki toleransi yang tinggi terhadap salinitas. Baca juga Teknik Pemijahan Ikan Guppy, Simpel dan Dijamin Sukses Hal itu membuktiakn bahwa ikan kakap mampu hidup di berbagai perairan. Tempat budi daya ikan kakap dapat dilakukan di kolam, tambak, ataupun di pinggiran pantai. Memperhatikan kualitas air juga sangat penting dalam bididaya ikan kakap. Karena ikan kakap merupakan ikan tropis, pastikan juga suhu kolam berkisar antara 27-32°C. kolam budidaya juga tidak terlalu keruh. Jika pemeliharaan dilakukan di pinggir laut, pastikan bahwa arus air tidak terlalu deras karena dapat merusak tambak. Pendederan Ikan Kakap Putih Pendederan benih ikan kakap biasanya dilakukan dengan menggunakan keramba apung atau hapa yang berukuran kecil, seperti 1 x 1 x 1 meter. Benih yang didederkan berukuran 1,5-2 cm atau berumur sekitar 30-50 hari. Pemberian Pakan Ikan kakap adalah salah satu ikan karnivora yang memakan makhluk hidup lebih kecil lainnya. Oleh sebab itu, pemberian pakan ikan kakap dapat dilakukan dengan memberikan ikan teri maupun ikan rucah. Ikan kakap juga memakan hewan-hewan kecil seperti, cumi-cumi, udang, planton dan ikan-ikan kecil lainnya. Ikan kakap memiliki ketahanan dalam mencerna protein dalam jumlah besar daripada ikan yang lainnya. Makanan yang mengandung karbohidrat maupun serat harus dihindari karena hal itu dapat mempengaruhi pencernaan ikan. Ikan kakap yang memakan pakan alami memiliki rasa daging yang lebih enak dibandingkan dengan ikan yang diberikan pakan pelet.. Penanganan hama Hama merupakan makhluk yang akan menggangu keberhasilan budi daya ikan, memasang filter pada pintu masuk air untuk mencegah hama dan vektor pembawa penyakit mutlak haarus dilakukan. Pemberantasan hama secara mekanis dengan rutin dibunuh atau diambil dan pemberantasan hama secara biologis mempertahankan predator alami hama. penggunaan obat-obatan kimia bisa menjadi opsi apabila hama sudah membandel. Gunakan bibit ikan kakap putih unggul yang tahan terhadap serangan penyakit. Sebaiknya bibit didapatkan dari sumber kepadatan ikan agar tidak terjadi kontak antar ikan secara langsung lebih baik. Dengan jarangnya populasi, kadar oksigen terlarut dalam air kolam akan lebih banyak. Umpan diberikan dengan takaran yang tepat untuk menghindari terjadinya penumpukan sisa pakan pada dasar kolam. Sisa pakan akan membusuk sehingga menurunkan kualitas lingkungan kolam dan menjadi tempat berkembangbiaknya bibit penyakit. Baca lagi Jenis Ikan Hias Termahal dan Terbaik di Dunia Lakukan juga penanganan ikan secara hati-hati pada saat penebaran atau pemindahan antar kolam/tambak agar ikan tidak terluka sehingga dapat memicu infeksi penyakit. Cara Panen Ikan Kakap Alat yang dibutuhkan utnuk memanen ikan kakap adalah jala ataupun serokan. Jangan menggunakan alat panen yang bisa melukai ikan atau merusak lingkungan seperti obat kimia dan bom. Teknik yang salah akan merusak hasil panen ikan kakap Anda. Teknik panen sendiri ada dua cara, yaitu panen total dan panen selektif. Panen selekif hanya memanen sebagian ikan, sedangkan panen total berarti memanen seluruh hasil ikan. Setelah melewati masa pemeliharaan selama kurang lebih satu tahun, ikan yang sudah mencapai berat sekitar 500-1000 gram sudah bisa dipanen. jika ikan melebihi 1 kg, maka akan lebih baik jika ikan tersebut dijadikan ikan induk.
cara budidaya ikan kakap putih di air tawar